Data positif banyak hanya bisa diperoleh dari banyaknya swap test atau antigen kid. Bangga dengan Zero Kasus Positif namun dengan test yang masih hanya sebatas rapid dan hanya berjumlah ratusan biji perhari itu sebenarnya hanya sebuah masturbasi.
Ketika negara luar hanya menggunakan variabel test sebanyak2 nya dan menekan kematian serta mempercepat angka sembuh. Disini masih positif sebagai variabel utama dengan test tidak dijadikan key utama.
Target 10K perhari dari satu bulan lalu dan baru terlaksana kemarin saja seolah pencapaian luar biasa padahal itu hal yang bisa dilakukan setiap hari.
Ane cukup paham bahwa negara ini memang terlalu miskin untuk menanggung hidup masyarakatnya. Atau bahkan sampai terlalu miskin untuk melakukan test.
Kalau ane komparasi dengan negara yang hampir satu level dengan kita lah dengan umkm nya seperti thailand, vietnam, Filipina, India dan Malaysia. Kita ini masih benar2 terendah. Luas wilayah menurut ane sudah bukan menjadi alasan lagi bahkan kita bisa hanya berfokus ke Jawa saja masih sangat memungkinkan melakukan itu.
Negara2 yang ane sebut diatas bahkan sudah melakukan diatas 250K test. India bahkan sudah melakukan 2 juta lebih.
Pakistan lebih dari 450K, Nigeria 35K, Banglades 250K, Chili 480K, Colombia 250K, Kuba saja hampir 100K. Dengan PSBB di Jabotabek pun harusnya test ke orang yang masih bekerja sangat tidak mustahil dilakukan. Namun jika point kita adalah miskin atau tidak mampu melakukan yaudah. Negara yang ane sebut diatas seperti Pakistan, India, banglades itu bahkan jumlah penduduknya gak jauh dari kita. Bahkan kalah dengan Bahrain yang sudah 250K dengan jumlah penduduknya yang sejutaan.
Negara UMKM menurut ane butuh hasil real dari negeri sendiri untuk menjadikannya patokan, karena tipe user tidak akan bisa membandingkan dengan Negara lain karena IQ mereka rata2 dibawah rata2 masyarakatnya.
Sama2 merasa tidak ada masalah namun jika hasil positif dinegaranya sangat banyak dan tingkat kesembuhannya juga banyak, maka tingkat kepercayaan diri untuk melakukan ekomoni kembali akan lebih sedikit cepat tidak ngambang.
Teman2 bisa melihat deh di Youtube banyak chanel vlog orang indon dinegara2 tersebut memberikan situasi terkini dengan keadaan tetap rame walau memang sedikit menurun, namun tetap rame.
membodohi jumlah pertambahan positifnya zero dengan tidak mencantumkan berapa jumlah test yang sudah dilakukan namun dalam waktu singkat memberikan info jumlah positif yang meningkat atau kematian bertambah itu membuat orang akan mengambang yang pada akhirnya akan masabodoh dengan itu semua. Imbas masa bodoh itu justru membuat biaya negara yang sudah dikeluarkan seperti sia2.
Dampak masa bodoh di negara UMKM dan tidak berimbangnya rasa berkorban seseorang mematuhi peraturan itu akan berimbas pada ego orang yg punya duit akan menurun dalam hal perputaran orang serta niat untuk melakukan pembelian yang memutar rantai ekonomi karena mereka akan mengamankan diri mereka sendiri dengan menyetok makanan.
Banyak aturan yang tidak efektif, banyak uang yang keluar untuk hal yang tidak penting ya begitulah. Contoh kasus perihal prakerja 5,6T yang ass hole itu. Miskin yang tidak mau ATM ( Amati Tiru Modisikasi ) atau bahkan AT ( Amati Tiru) sekalian. Sehingga miskin yang punya keterbatasan uang namun selalu mencoba riset baru dengan uang yang tidak ada tidak akan pernah menghasilkan hasil yang siknifikan.
Bagaimana seperti didunia IM seorang miskin atau seorang yang malas berfikir namun konsisten meniru metode yang diajarkan orang atau konsisten menerapkan zip2annya yang justru akan menuai hasil, bahkan malah lebih banyak
Data test corona sedunia bisa dilihat disini https://ourworldindata.org/grapher/full-list-total-tests-for-covid-19 , dan dibawah ane sertakan capturan data berita dll.
Tulisan ane tentang Corona :
- Kapan Pandemi Berakhir ? Corona Tidak Akan Pernah Selesai
- Solusi Memangkas Waktu Menyuntikkan Vaksin Corona
- Masalah Corna dan Penanganannya Yang Terkonyol Memang Hanya di +62
- Kenapa Pemerintah Pusat dan Daerah Tindak Memanfaatkan Tempat Perawatan Pasien Positif Corona di Lokasi Trend Ini
- Sebenarnya Tidak Semua Harus Sama Dalam Corona
- Solusi Untuk Ojek Online Ditengah Krisis Corona Saat Ini
- Inilah Yang Harus dilakukan Jokowi Saat Ini Untuk Mengangani Khasus Corona Covid 19
- Jokowi Terlambat Dalam Penanganan Corona
- Ane Yakin Corona di Indonesia Sangat Banyak
- Zero Kasus Positif Aktif COVID-19 Sebenarnya Adalah Paradoks
- Dokter drh Indro Cahyono Ngilang ?
- Banyak Situs Trevel Yang Akan Mendapatkan Trefik Yang Signifikan Selama Minggu Ini


PODCAST ANE