Ane gak tau drh Indro Cahyono itu ngilang karena apa, disklemer ane dalam postingan hanya membahas pengakuan dia yang sudah pernah kena corona. Dia berulang kali menggatikan itu sendiri.
Dia mulai banyak muncul di TV awal Maret akhir februari, video penjelasan dia dipapan tulis muncul disosmed sekitar awal maret.

Ane akan membahas timeline dia disini.
Yang membuat langsung naik tajam mungkin setelah videonya dengan Anang, Dimenit ke 16.30 dia mengklam dirinya kena ketika dipasar.
Juga video dengan luna maya, yang membuat ane agak aneh sebenarnya masalah ini. Darimana dia bisa klem dirinya positif tanpa PCR. Ane setuju bahwa pemberitaan media yang terlalu mengexpose hal itu membuat terbawa dipikiran. Namun sebagai virolog harusnya dia mendokumentasikan itu semua dan mungkin mengshare dokumentasi tersebut.
Apalagi dia bilang dia mendatangi lokasi pasien 1. Apakah dalam waktu seminggu itu dia benar2 sudah sembuh ( tidak ada virus ditubuhnya ? ya jelas tanpa PCR tidak akan terdeteksi. Pasien 1 itu terpapar pada 14 februari menurut banyak berita yang sudah ada. dan baru ke dokter tanggal 26 februari karena batuknya tak kunjung sembuh. Mungkin baru tanggal 28 februari dinyatakan positif.

Terus ini cerita pasien positif corona no 12 yang cerita timeline dia dari pertama ikutan acara itu ( yg sudah pasti itu tanggal 14 ) dan dia cerita di video itu 3 hari tidak ada masalah baru setelah itu demam kayak flu biasa 5 hari dan sembuh sendiri berarti itu tanggal 17 dia masih merasa sehat dan tanggal 18 februari – 22 februari dia demam kayak flu berarti. Setelah tanggal itu dia cerita badannya juga sehat hingga saat dia mendaftarkan diri sebagai klaster 1 jakarta dan dites dia dinyatakan positif dan di RS baru tanggal 3 maret dikarantina 17 hari masih dalam keadaan sehat sampai keluar dan baru dinyatakan tidak ada virus lagi
Dari situ saja, jika drh Indro Cahyono masih keliling2 sampai pertengahan maret sama anang bahkan sampai sekarang ngilang ya ane malah jadi aneh sih.
Jika pun dia bilang sudah rapid atau PCR bareng pasien pertama buat ane juga ane. Ini kalau memang dia nantinya bilang gitu ya. Ini buat ane juga aneh. Kenapa tidak karantina mandiri minimal atau mengikuti pasien2 yang sudah positif terdaftar itu. Kalau pun dia ni dia di PCR awal maret dan negatif buat ane juga bisa jadi pertanyaan apakah dia memang kena corona beneran saat itu atau memang hanya sakit biasa aja terus seolah itu corona. Kan bisa juga kan ane berasumsi itu.
Apalagi misal dia bilang awal maret baru sakit, buat ane makin aneh lagi ketika selama maret awal masih muter kemana2. Masak iya dumeh virolog misal positif ikutan test dengan pasien 1 masih dibiarin ane rasa gak mungkin juga. Dan kalau dia paham virus harusnya paham lah selama itu harusnya tidak kemana2.
riwayat dia kemana saja dari akhir februari – maret semua ada jejak digitalnya dan beberapa jejak video di FB sudah didelete linknya tidak ada. Ane percaya dia virolog namun mengkritisi atas apa yang dia katakan juga hal yang sah2 saja. Semua argumen ane bisa salah jika memang drh Indro Cahyono bisa menunjukkan data akan hal2 yang sudah dilakukan untuk memperkuat argumennya
Tulisan ane tentang Corona :
- Kapan Pandemi Berakhir ? Corona Tidak Akan Pernah Selesai
- Solusi Memangkas Waktu Menyuntikkan Vaksin Corona
- Masalah Corna dan Penanganannya Yang Terkonyol Memang Hanya di +62
- Kenapa Pemerintah Pusat dan Daerah Tindak Memanfaatkan Tempat Perawatan Pasien Positif Corona di Lokasi Trend Ini
- Sebenarnya Tidak Semua Harus Sama Dalam Corona
- Solusi Untuk Ojek Online Ditengah Krisis Corona Saat Ini
- Inilah Yang Harus dilakukan Jokowi Saat Ini Untuk Mengangani Khasus Corona Covid 19
- Jokowi Terlambat Dalam Penanganan Corona
- Ane Yakin Corona di Indonesia Sangat Banyak
- Zero Kasus Positif Aktif COVID-19 Sebenarnya Adalah Paradoks
- Dokter drh Indro Cahyono Ngilang ?
- Banyak Situs Trevel Yang Akan Mendapatkan Trefik Yang Signifikan Selama Minggu Ini


PODCAST ANE