Jokowi Terlambat Dalam Penanganan Corona

Ane sebenernya agak gedek dengan ini, ane ulangi lagi dari kejadian salah satu kepala daerah yang malah menyambut wisatawan dari Cina itu diawal Januari. Bukannya priper malah nyiapin dana buat influencer untuk genjot ekonomi pariwisata. Langkah salah sedari awal.

Apakah kementrian pariwisata sudah mengeluarkan data wisatawan asing yang datang dibulan februari ? kalau sudah nanti bisa dilihat saja itu dari data itu. Pada artikel sebelumnya ane telah bahas Ane Yakin Corona di Indonesia Sangat Banyak

Operasi senyap sebenarnya bisa dilakukan saat itu, dimana seharusnya bisa menutup pintu masuknya orang2 asing dari luar atau orang yang baru datang dari luar untuk ke indonesia.

Jika Risma bisa memberi alternatif membuat solusi alat untuk menyemprot orang dalam sehari harusnya pada saat itu pemerintah bisa berfikir seperti itu. Bentuk protektif yang hanya melihat suhu tubuh buat ane juga konyol saat itu tanpa hal prefentif apapun.

Saat daya saing pariwisata Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, wabah virus korona terjadi di Tiongkok.

Salah satu yang sedang kita pertimbangkan untuk mengantisipasi dampak wabah ini ke pariwisata kita adalah pemberian insentif untuk wisatawan, termasuk travel bironya. pic.twitter.com/vNnyT7Auww
— Joko Widodo (@jokowi) February 17, 2020

Antara Jokowi yang tidak paham, atau tidak memiliki tim internal yang solit, atau juga apakah tingkat intelegensi mentri-mentrinya juga jelek atau malah Jokowinya sendiri yang sebenarnya tidak paham.

Rasanya gedek seperti telat masuk bitcoin ketika harga dibawah, penyesalan kesalahan langkah yang bisa dilakukan minimal awal bulan lalu jadi berimbas mengakar seperti saat ini.

Tapi ya ane tetep positif dan percaya semoga aja gak blunder lagi dengan situasi seperti ini.

Tulisan ane tentang Corona :