Banyak yang menanyakan ke ane, bagaimana Cara Melenyapkan Social Justice Warrior alias SJW dari muka bumi ini. Sebenarnya banyak cara untuk menyingkar mereka dari lini masa, salah satunya adalah dengan menanggapi atau merespon mereka dengan data dan fakta yang kita sendiri punya atau bisa kita cari di youtube.
“Pejuang keadilan sosial” (bahasa Inggris: Social justice warrior, umumnya disingkat SJW) adalah sebuah istilah peyoratif bagi seseorang yang mengusung pandangan progresivisme sosial, termasuk feminisme, hak sipil, multikulturalisme dan politik identitas. Tuduhan bahwa seseorang adalah SJW menyiratkan bahwa mereka mencari pembenaran diri, bukan karena benar-benar yakin dengan pandangan mereka dan pura-pura ikut berdebat.
Sebagian memang hanya orang2 yang fakir notif, sebagian diantaranya adalah pakar imajinasi. Ketika kamu belum mengalami sendiri hal yang terjadi, semua imajinasimu adalah yang kamu yakini.
Yang belum ada dua bulan ini adalah kehebohan di MRT. Susah kalau belum pernah susah menanggapi kehebohan orang baru pertama kali merasakan, hal hasil ketika ada sanggahan suasana saat jepang pertama kali mencoba MRT, Inggris pertama kali mencoba MRT suasanya hampir sama. Dan pada ahirnya mereka menghilang dari timeline.
Ada lagi kemarin masalah sarden, dimana sebagai pemakan sarden karena menurut ane Sarden Sebagai Solusi Makanan Murah Kaya Gizi juga cukup menarik. Gara2 sebuah foto orang tua memberikan sarden ke anaknya buat bekal energi emosi mereka langgsung naik dan memaki tanpa data. Menggoblok2an orang tua nya dan memberi sanggahan atas data yang itu mungkin 10 tahun silam.
Sangat mudah membuat mereka diam, cukup ane bikin video fakta dan al hasil mereka juga akan berdiam untuk beberapa saat. Capek memang kalau selo menanggapi. Paling enak memang menjadikan mereka bahan konten agar tak sia2.
Ane juga gak yakin mereka yang sok fokal masalah sampah itu kalau pesen makanan via ojol rikues gak pakai plastik dan sterofom. Pasti juga asik2 aja tetep ketelen makan bubur dibungkus gak bawa rantang.
SJW dewasa dan tua itu terindikasi adalah orang2 yang dulu DNA nya percaya akan gambar ini.
Yang lebih LOL adalah SJW plastik yang ane yakin rata2 adalah SJW urban yang tiap hari juga menggunakan ojol untuk memesan makanan. Males jalan males bawa tumblr sendiri dan sedotan SJW. Padahal setiap pesen ojol food ane yakin gak mungkin gak ada satu perangkan SJW yang akan mereka bawa, entah dari kresek, sedotan, sterofom atau yang lain. Bahkan bensin Ojol nya yang pakai plangton yang tidak dapat diperbaharui energinya. Ribet to dadi SJW ? laiya emang ribet kalau mau kaffah. Kalau gak mau ya nikmatin aja penting buang sampah yg bener.
Buat ane sih, kura2 atau iklan paus makan sedotan dan plastik itu bisa dipastikan sampah yang berasal dari sekitar laut. Ane bisa jamin gak mungkin sampah dari ane di Kaliurang yang dibawa sungai atau mobil TPA terus ngalir sampai laut. Perketat aturannya itu di radius 2KM dari laut. 5 KM lrbih bagus.
Kalau kalau kamu SJW + syariah juga tinggal kokop aja kalau minum, jaman nabi gak ada sedotan.
SJW itu memang sudah ditakdirkan ada, karena jika semua orang itu non SJW maka dunia ini akan monoton. SJW perkotaan, SJW plastik, SJW lingkungan, SJW binantang, SJW spaneng all item, itu semua adalah bagian dari lini massa yang akan selalu kita semua.
Kelak kebutuhan, kenyataan hidup dan robot yang akan membuat mereka lenyap dari peredaran.