Arti Logo Baru dan Tagline Jogja Istimewa Menurut Saya

 

 

Arti Logo dan Tagline Jogja Baru Menurut Saya, mungkin seperti itu judul tulisan yangakan saya tulis kali ini. Sebagai orang asli Jogja yang lahir dan tinggal di kota ini ane juga akan ikutan menyumbang unek unek yang ada. Berikut arti logo jogja baru menurut aslinya :

@rasarab 7 logo terbaik hasil #urunrembugjogja diolah kembali, disatukan menjadi 3 opsi logo final mas. Sultan memilih yang terbaik.

— jogja istimewa (@jogjaistmw) March 2, 2015

Jujur baru tahu logo baru jogja istimewa itu hasil urun rembug, penciptaan bersama seluruh warga Jogja. Ane kira itu tender refisi dari yg TOGUA dulu, Seperti yang kita tahu tender logo baru jogja istimewa menurut kabar senilai segini . Kalau logo baru ini adalah logo hasil urun rembuk bukan refisi dari tender sebelumnya berarti tender sebelumnya itu tetep jadi atau batal atau gimana? ini juga yang membuat ane bertanya.

Oke logo yang baru ini adalah hasil urun rembug, penciptaan bersama seluruh warga Jogja dan Sri Sultan memilih 1 dari 3 logo terus yang diseain hasil urun rembuk siapa ? apalah yang karyanya TIM 11 itu ? atau diluar dari itu atau desainer tender sebelumnya ? ini juga yang jadi pertanyaan ane

Dan ketika semua urun logo pun hasil yang mereka urunkan kita tidak tahu bentuknya seperti apa, sampai ada pemenang diumukan tidak ada tampilan logo logo yang submite. Atau mungkin ane aja yang gak tahu kalau udah disubmite ? kalau ane gak tahu mbok ane dikasih tahu. Karena menjadi aneh ketika kompetisi mengatas namakan rakyat peduli kita tidak bisa melihat hasil hasil dari rakyat yang bikin.

Ya yang namanya kompetesi ya harusnya keliatan lah hasilnya mana, kalau enggak ya namanya aneh. Atau sekalian saja dibuat urunmikirlogojogja.com malah kalau menurut ane lebih masuk akal. Kalau urun mikir terus logo terbaik yang mikir dipilih yang teratas terus dijadikan referensi logo baru buat ane malah bloko sisan jadi gak terkesan wagu kayak saat ini.

Yang lebih konyol lagi adalah masalah tagline dimana tagline itu sudah dipakai oleh kota Purwakarta. Masak iya dari  hasil urun Rembug Jogja yang telah menjaring 1061 urunan logo dari 581 orang serta 995 urunan tagline dari 610 orang gak ada tagline yang selain istimewa atau apa. Ini 610 orang yang nyumbang lho. Gak sedikit. kalau mau emang disamakan ke lirik salah satu TUM 11 yang fenomenal laguny sangat keren itu harusnya bisa dibuat Misal Jogja Tetap istimewa atau Jogja Daerah Istimewa Yogyakarta bisa disingkat Jogja DIY

Juga masalah font logo baru jogga istimewa ini yang mirip dengan salah satu adverseting yang cukup tua di bantul. Memang mirip terinspirasi dll sih tiap orang beda beda ya sudut pandangnya. Kalau inspirasinya itu kok ya gak bisa cri referensi yang dari luar daerah, atau bisa malah di luar negra misal font font advertising Rusia atau Tingkok gitu biar tidak keliatan sama. Tapii kalau logika bodon yang dipilih itu bener bener logo pemenang nya dan dia adalah salah satu pegawai dini nya sih ane masih memaklumi dan tidak ada masalah. namun karena logo baru Jogja istimewa ini adalah hasil olahan 7 logo terbaik maka dari itu yang membuat ane bertanya.Tapi ya itu masalah sudut pandang mungkin orang lain bilang gak mirip. Bahkan sebelum gambar dini itu muncul ane melihat ada warga jogja juga yang mengkritik persamaan itu., Buat ane mas itu keren dia udah tahu kemiripan itu diawal awallogo itu resmi dipilih. Bayangin kalau muz itu punya power kritikanya pada 6 Feb 2015 pasti akan heboh.

 

Mengutip tulisan kata sari TIM kesebelasan disini dan di solopos

“Ini terbuka buat siapa saja yang merasa cinta dengan Jogja. Jogja akan sangat dewasa menerima masukan kalau ternyata sumbangsih [logo dan tagline] yang terbaik itu bukan dari orang Jogja,”

Buat ane itu dak ada artinya kalau akhirnya bukan hasil dari kompetisi langsung yang menjadi hasil akhir. Beda dengan ide serupa saat pemilihan Logo Solo dan KAI. Ya mungkin bisa jadi itu hasil yang menng juga sih mungkin karena ane gak tahu hasil gambar dari pemenang gak tahu seperti apa. Tapi kalau kata akun @jogjaistmw hasil diolah kembali ya berati menag itu bukan hasil dari pemanang nya. Kalau sembodo kayak ide awal ya harusnya TIM 11 ini milih 3 dari 1061 yang masuk itu buat Sultan. Bukan Ngolah dari 1061 menjadi 3 lagi dan dikasihkan Sultan.

Coba sedikit kembali ke masalah banner logo darurat zombie yang kemarin juga sempat heboh. Semua hanya diam. Hanya klarifikasi dari beberapa media yang menyatakan itu draf yang kepublis. Lah masak dari draf aja udah seperti itu, walau gak bisa desain ane sampai sekarang hidup dan kerja bareng para desainer bahkan ane sempat 2 tahun kerja di perusahaan desain walau ane gak dibagian desain tapi taulah dimana kalau terinspirasi dll itu ngasih jebagian eksekusi atau pas rapat konsep itu bentuknya gambar asiinya. Sekalian bilang kita konsepnya hampir seperti ini. Bukan udah diedit sekalian sambil bilang itu konsep nya . Ya tapi bisa jadi yang terinspirasi itu yang bikin draf sedang yang lain gak tahu kalau yang buat draf itu ngedit gambar lain. Gitu juga bisa sih kalau pake pemikiran bodon,

Yang bikin sedikitbikin ketawa adalah akun facebook Jogja Darurat Logo Adminya jujur banget dan komen komennya meng cukup kritis.Curhatan admin aslinya yang tidak diberi ruang.

 

 

 

 

 

 

 

 

Ane sih cuma pingin liat karya karya pemenang sayembara itu::

Kategori Logo
1. Aditya Wardani
2. Dedi Purnomo Sari
3. Hartanto
4. Iemha Ainun Fiqi Syatoto
5. Reiga B Tom
6. Syafa’at Marcomm
7. Yohanes Kristianto
Kategori Tagline
1. Andrian Tri Prasetyo
2. ARIF ADI PUTRANTO
3. Bayu Aji Pamungkas
4. Dain Nur Rafita Ardani Rahmansyah
5. Ebdi Aditama
6. Elias aprilianto
7. Ferdinandus Eko Budi
8. Fery Muslikh
9. Hyginus Yosaphat Ageng Nugroho Wijanarko
10. Imam Muslim
11. Isyudi
12. Kohironuhu
13. Menyala Studio
14. Muhammad Ridho Dharma Putera
15. Nur Rohman Sahara
16. Pupung Gilang Wiradhana
17. Radea Ananendra
18. Redy Handrianto
19. Situr Kuswantoro, S.Sn.M.Pd.
20. sudaryanta
21. Suhastanto
22. Tio Tamara
23. Virna Maulina
24. Yohan Kristianto

Malah lupa ke inti pembicaraan tentang arti loga baru dan tagline Jogja istimewa ini. Menurut ane sih warna merah di logo baru Jogja istimewa ini adalah kejujuran untuk situasi Jogja saat ini yang main panas. Berbeda dengan logo logo terdahulu yang berwarna hijau.

 

Dan yang terus menjadi pertanyaan ane tender dari Markplus dan hermawan kertajaya ini terus gimana ya ?kamu masih inget kasus plang Malioboro yang sempat menjadi polemik juga itu kan ? itu hanya ngurusi plang lo itu. Bagaimana ngurusi tatakota dan masalah jogja lainnya. Plang itu juga ada hubungannya dengan pariwisata. Berarti emang konsep wisata pun kita itu masih bingung mau dibawa kemanaya maklum lah kalau ratusan Hotel siap dibangun dalam beberberapa tahun ini.

Kadang juga ane kasian sama pemerintah kota Yogyakarta yang seolah menjadi tameng, Logika bodon ane mungkin hampir sama dengan kalian, kebijakan yang terjadi di pemerintah kota Yogyakarta tentunya mendapatkan restu dari sang Gubernur atau paling tidak mereka tahu. Tidak mungkin kebijakan kebijakan yang dikeluarkan atau diagendakan pemerintah kota Yogyakarta Sri Sultan HB X tidak mengetahui. Termasuk rencana pembangunantataruang dan hotel hotel itu. Disitu kadang saya merasa sedih sama pemerintah kota Yogyakarta, mesakne. Kadang masyarakat terlalu sungkan, rapenak dan pekewuh untuk mengkritik rajanya. sebagai gubernur DIY, Sri Sultan HB X juga mempunyai wewenang atas kebijakan akan wilayahnya. Jadi sesekali mengkritik dengan Jogja Mboten disade to pak ? mungkin juga harus kita tanyakan dari pada selalu Jogja ora didol, Har 

. Masalah plang dulu itu serta masalah polemik logo di Jogja saat ini sebenarnya adalah protet kota jogja saat ini. Yang bingung, tak berkonsep dan tidak pernah ada yang merasa bertanggung jawab. Jojga sebagai kota budaya dan kota pelajar seolah disulap jadi kota pariwisata dengan ketidaksiapnnya.Dan kita selalu dibuat bingung mengadu. Sebagai putra daerah mungkin cuma itu yang bisa ane sampaikan. Salam olahraga