Nyadran


 

Kegiatan Nyekar ke makam sodara atau kerabat sebelum bulan ramadhan atau pas bulan ruwah. Suatu tradisi yang bermakna lebih mengingatkan kita akan mati. Tapi jujur kegiatan seperti ini kalau di keluarga ane kusus nya dari keluarga umi ane sangat jarang dilakukan . namun di keluarga abah ane yang masih menganut ajaran ajaran jawa kegiatan seperti ini sering dilakukan di bulan ruwah

 

Ane menganggap kegiatan seperti ini sangat syarat akan makna. Kuburan mulai rame anak anak dekitar kuburan mulai mencari tambahan uang saku dengan ikut membantu membersihkan makam makam para pejiarah.

 

Biasanya setelah nyekar kita membuat apem , nasi ketan, kolak kering untuk di bagikan ke warga sekitar. namun ironis nya di kampung ane sendiri cuma mbak satro atau ane lebih sering nyebut nya budhe sastro yang masih melakukan nya. tahun demi tahun semakin hilang tradisi ini namun budhe satro  masih menjalaknnya. wanita tua dengan usia yang udah mencapai 80 tahun selalu memakai jarik dan kebaya setiap hari nya

 

Sebenar nya ada makna di balik setiap isi besek yang diberikan. namun ane emang kurang mengetahui nya apa arti apem , nasi ketan dan kolak nya. semoga kita semua ingat akan mati dan melupakan masalah duniawi di bulan ramadhan tahun ini

 

gambar dari ikanmasteri.com

Published by:

rasarab

Iqbal Fu Khan urban cyclists. Social Media Specialist, Full time Blogger, SEO Specialist, Grey Hat SEO • Internet Marketer • Research Analyst • #Bitcoin #Monero Hacking • OSINT • Stock & Daily Cryptocurrency Trading • interest in geoeconomics

Categories Tulisan Rasarab2 Comments

2 thoughts on “Nyadran”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s