Sekarang ini profeder sudah mulai pinter dan gak mau rugi, terustama buat akses data. Masih inget kan dulu ketika menjamurnya kartu perdana indosat entah itu im3 atau mentari? Kita tinggal beli 2000 perak bisa buat akses internet beberapa hari karena nominalnya 10 ribu, tak hayal dulu menjamurnya cheter dimana mana, yang paling mencolok sih waktu jaman jaman mig33
Tapi sekarang seiring banyak nya pengguna indosat gak mau rugi dengan mengeluarkan perdana yang hanya menyediakan pulsa perdana jadi gak mungkin bisa langsung digunakan buat akses data kecuali di isi ulang dengan pulsa reguler terlebih dahulu, jadi mau gak mau mesti ngisi pulsa ujung ujungnya dari pada beli perdana terus di isi pulsa
menurut informasi sih dari berbagai sumber sih peredara nomer seluler di indonesia ini sudah carut marut sehingga semakin lama nomer semakin panjang, gak tau deh 4 atau 5 tahun lagi berapa panjang tu nomer telepon seluler. Beda dengan ausralia yang membatasi peredaran nomer, jadi disana kita hanya membeli nomer terus nanti mau diisi dengan profeder apa bisa gak seperti di sini kalau mau menikmati tarif suatu propeder kita harus membeli perdana profeder tersebut sungguh tidah efisien
juga berdampak pada lingkungan karena sampah sampah elektro yang dihasilkan dari cips kartu telepon. Boleh lah kita sekarang gak mau rugi akan tetapi kuliatas juga harus di utamakan kan mau gak mau nantinya user atau pengguna itu merasakan.
Moga aja makin di imbangi dengan bug nya
indosesat saiki og malah kerjasama mbi mig33
iyo jew, moco nang situs e
biasa koyok e ragelem rugi dap